Pernyataan bahwa semakin bertambah usia, tangan semakin lemah menggenggam karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia tidaklah memiliki dasar ilmiah yang jelas. Penuaan adalah proses alami dalam kehidupan manusia, dan seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik secara umum dapat menurun. Namun, ini tidak berarti bahwa Allah secara khusus mengajarkan kita untuk melepaskan cinta dunia dengan membuat tangan kita melemah.
Pada kenyataannya, konsep melepaskan cinta dunia dalam konteks spiritual sering dikaitkan dengan pengembangan sikap tidak terikat pada hal-hal duniawi dan fokus pada pencapaian spiritual atau ketinggian moral. Ini adalah pandangan filosofis atau agama tertentu, dan pandangan ini tidak mengimplikasikan hubungan langsung antara bertambahnya usia dan melemahnya tangan.
Tentu saja, dalam berbagai ajaran agama, terdapat pesan untuk tidak terlalu terikat pada materi atau kesenangan dunia semata. Namun, interpretasi dan aplikasi pesan-pesan ini dapat bervariasi di antara individu dan komunitas agama yang berbeda.
Jadi, penting untuk memahami bahwa tidak ada hubungan kausal langsung antara penuaan dan melemahnya tangan dengan maksud Allah untuk mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. Setiap orang memiliki pengalaman penuaan yang berbeda, dan jika ada masalah kesehatan terkait tangan atau kekuatan fisik, itu lebih disebabkan oleh faktor-faktor biologis dan proses penuaan alami yang terjadi pada tubuh manusia.